Saham

IHSG Dekati Level 8.000, Saham Unggulan Jadi Favorit

IHSG Dekati Level 8.000, Saham Unggulan Jadi Favorit
IHSG Dekati Level 8.000, Saham Unggulan Jadi Favorit

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencuri perhatian pelaku pasar pada perdagangan pertengahan pekan ini. Rabu, 17 Agustus 2025, sejumlah analis menilai IHSG berpeluang melanjutkan penguatan setelah mencatat pergerakan positif pada sesi sebelumnya.

Dengan tren yang masih fluktuatif, para investor kini lebih berhati-hati namun tetap mencari peluang. Saham-saham unggulan dari berbagai sektor menjadi rekomendasi utama untuk dipantau, terutama bagi mereka yang ingin memanfaatkan momentum kenaikan harga.

Kinerja IHSG Sehari Sebelumnya

Berdasarkan data RTI Infokom, perdagangan Selasa, 16 Agustus 2025 mencatat volume transaksi sebesar 44,4 miliar saham dengan nilai total Rp16,08 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, tercatat:

330 saham menguat

320 saham melemah

152 saham stagnan

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.899–7.985, dan ditutup dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp14.413,76 triliun.

Saham-Saham yang Menguat

Beberapa emiten tercatat mengalami kenaikan harga cukup signifikan pada perdagangan Selasa (16/8/2025). Saham-saham tersebut antara lain:

EmitenKenaikanHarga Penutupan
PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)+0,88%Rp115 per saham
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)+3,6%Rp575 per saham
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)+3,15%Rp3.600 per saham
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP)+20,72%Rp670 per saham
PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL)+10,11%Rp98 per saham
PT Petrosea Tbk. (PTRO)+1,95%Rp4.190 per saham

Sektor pertambangan masih menjadi penggerak utama, terutama dengan kenaikan saham BUMI, BRMS, dan ANTM yang menunjukkan tren positif seiring prospek komoditas global.

Analisis Pergerakan IHSG

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan bahwa posisi IHSG saat ini masih berada pada akhir wave [b] dari wave 2 atau wave 4. Artinya, meski ada potensi koreksi, IHSG diperkirakan akan menguji level 7.859–7.891 sebelum kembali menguat ke area 7.983–8.001.

Adapun level penting IHSG pada hari ini diproyeksikan berada di rentang berikut:

LevelAngka
Support 17.848
Support 27.619
Resistance 17.971
Resistance 28.022

Dengan posisi ini, peluang penguatan masih terbuka, namun koreksi jangka pendek tetap harus diwaspadai oleh investor.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Untuk perdagangan Rabu, 17 Agustus 2025, MNC Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham yang layak dipertimbangkan investor, antara lain:

Buy on Weakness: PT Astra International Tbk. (ASII), PT Blue Bird Tbk. (BIRD), dan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA).

Speculative Buy: PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).

Strategi buy on weakness berarti investor disarankan membeli saham saat harga melemah untuk memanfaatkan potensi rebound. Sementara itu, opsi speculative buy cocok bagi mereka yang siap menanggung risiko lebih tinggi dengan harapan keuntungan signifikan.

Sektor yang Perlu Diperhatikan

Selain saham yang direkomendasikan, sektor pertambangan, komoditas, dan perbankan diproyeksikan tetap menjadi perhatian utama. Kenaikan harga emas global turut mendorong saham emiten pertambangan logam seperti ANTM dan BRMS.

Di sisi lain, sektor keuangan melalui perbankan, termasuk saham BRIS, dipandang memiliki prospek cerah berkat peran pentingnya dalam pembiayaan ekonomi nasional.

IHSG pada Rabu, 17 Agustus 2025 diperkirakan masih menyimpan peluang penguatan, meskipun risiko koreksi jangka pendek tetap ada. Dengan pergerakan yang dinamis, investor perlu lebih selektif dalam memilih saham.

Rekomendasi saham unggulan seperti ASII, BIRD, DEWA, dan BRIS bisa menjadi opsi menarik sesuai profil risiko masing-masing. Bagi investor yang ingin lebih aman, strategi buy on weakness patut dipertimbangkan agar tidak terjebak di harga puncak.

Dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat, serta dukungan dari sektor komoditas dan perbankan, IHSG masih berpotensi menjadi instrumen investasi menjanjikan bagi pelaku pasar dalam jangka menengah hingga panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index