Bank Mandiri Permudah Investasi SBN Sekunder Digital

Kamis, 18 September 2025 | 14:21:06 WIB
Bank Mandiri Permudah Investasi SBN Sekunder Digital

JAKARTA - Investasi kini semakin mudah di era digital, dan Bank Mandiri menghadirkan kemudahan baru melalui super app Livin’ by Mandiri. Nasabah kini dapat membeli Surat Berharga Negara (SBN) Sekunder langsung dari aplikasi, tanpa harus melalui prosedur konvensional di bank.

Fitur ini memungkinkan siapa pun, termasuk investor pemula, memiliki akses ke instrumen pemerintah dengan nominal mulai dari Rp1 Juta. Dengan begitu, partisipasi masyarakat dalam investasi SBN menjadi lebih inklusif dan terjangkau.

Kemudahan dan Fleksibilitas Transaksi

Melalui Livin’ Investasi, nasabah dapat melakukan transaksi SBN Sekunder kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini menyediakan informasi transparan terkait seri yang tersedia, data historis harga, hingga imbal hasil yang ditawarkan.

SVP Treasury Bank Mandiri, Aries Syamsul Arifien, menjelaskan bahwa penambahan SBN Sekunder merupakan langkah strategis untuk menghadirkan akses investasi yang aman dan mudah. “Dengan harga kompetitif, nasabah juga memperoleh pendapatan rutin dari kupon SBN,” ujarnya, Rabu, 17 September 2025.

Tak hanya membeli, nasabah juga dapat memantau seluruh portofolio investasinya di Livin’ Investasi. Semua instrumen—mulai dari Reksa Dana, Saham, SBN Primer, hingga SBN Sekunder—terintegrasi dalam satu tampilan, memudahkan pengambilan keputusan investasi.

Potensi Pertumbuhan dan Akses Inklusif

Sejak diluncurkan pada 2022, Livin’ Investasi menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga Juli 2025, total transaksi SBN Primer di platform ini telah mencapai Rp13,4 Triliun, meningkat 5% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Dengan basis pengguna Livin’ by Mandiri yang mencapai 33,6 juta, potensi pertumbuhan produk SBN Sekunder diperkirakan akan semakin kuat. Nominal investasi mulai dari Rp1 Juta membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi di instrumen berisiko relatif rendah namun tetap menarik.

Aries menambahkan, SBN Sekunder diharapkan menjadi pilihan utama investor pemula maupun berpengalaman. Selain fleksibilitas bertransaksi, pendapatan rutin dari kupon memberikan daya tarik tambahan bagi masyarakat.

Integrasi Ekosistem Investasi Digital

Livin’ by Mandiri tidak hanya memfasilitasi pembelian SBN Sekunder, tetapi juga menyajikan pengalaman investasi yang komprehensif. Nasabah dapat membandingkan seri SBN, melihat riwayat harga, dan memantau performa portofolio secara menyeluruh.

Transparansi informasi dan kemudahan akses ini memungkinkan investor membuat keputusan investasi yang lebih tepat sesuai profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing. Investor juga dapat menyesuaikan alokasi dana antara Reksa Dana, Saham, SBN Primer, dan SBN Sekunder dalam satu platform.

Selain itu, proses pembelian dan pemantauan portofolio dilakukan sepenuhnya digital, tanpa perlu datang ke kantor cabang. Hal ini menambah kenyamanan dan efisiensi, terutama bagi generasi muda yang mengutamakan akses cepat dan praktis.

Dukungan Terhadap Pembangunan Nasional

Produk SBN Sekunder tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga mendukung pembiayaan pembangunan nasional. Dengan berpartisipasi membeli SBN, masyarakat turut membantu pemerintah dalam mendanai proyek dan inisiatif strategis.

Aries menegaskan, inovasi ini sejalan dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong literasi dan inklusi investasi. “Semakin banyak masyarakat yang dapat berkontribusi melalui SBN Sekunder, semakin luas pula dukungan terhadap pembangunan nasional,” ujarnya.

Livin’ by Mandiri kini menjadi ekosistem investasi digital yang lengkap, menghadirkan kemudahan, fleksibilitas, dan transparansi bagi nasabah. Produk SBN Sekunder memungkinkan masyarakat mulai dari Rp1 Juta untuk berinvestasi di instrumen pemerintah.

Dengan pemantauan portofolio terpadu, transaksi kapan saja dan di mana saja, serta pendapatan rutin dari kupon, nasabah dapat mengelola dan mengembangkan keuangannya secara optimal. Bank Mandiri menegaskan posisinya sebagai mitra finansial yang mendukung inklusi dan literasi investasi di Indonesia.

Fitur ini menjadi bukti bagaimana digitalisasi perbankan membuka akses investasi lebih luas, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam instrumen keuangan yang aman dan menguntungkan.

Terkini

Liverpool Hadapi Tekanan Berat Namun Menang Tipis Dramatis

Kamis, 18 September 2025 | 15:24:43 WIB

Kerak Telor: Kuliner Legendaris Betawi yang Tak Lekang

Kamis, 18 September 2025 | 15:24:41 WIB

Rekomendasi 10 Tempat Menikmati Batagor Khas Bandung

Kamis, 18 September 2025 | 15:24:40 WIB

3 Rekomendasi Tempat Beli Oleh-Oleh Bakpia Khas Jogja

Kamis, 18 September 2025 | 15:24:39 WIB