JAKARTA - Sumedang, Jawa Barat, dikenal luas bukan hanya karena panorama alamnya yang indah, tetapi juga sebagai kota kelahiran tahu Sumedang, kuliner khas yang gurih dan renyah. Tahu ini berbeda dari tahu di daerah lain karena tekstur padat, rasa khas, dan kenikmatannya semakin terasa bila disajikan hangat bersama sambal tradisional.
Bagi pecinta kuliner, mencicipi tahu Sumedang bukan sekadar menikmati makanan, melainkan juga merasakan bagian dari warisan budaya kuliner lokal. Sejumlah kedai di Sumedang telah menjadi ikon kuliner, mempertahankan resep turun-temurun selama puluhan tahun. Berikut adalah beberapa kedai tahu yang wajib dikunjungi.
Tahu Palasari: Ikon Sumedang Sejak 1973
Salah satu kedai paling terkenal adalah Tahu Palasari, berdiri sejak tahun 1973. Terletak di pinggir jalan, kedai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan maupun warga lokal. Keistimewaan tahu di sini adalah selalu disajikan hangat, baru saja diangkat dari penggorengan, dengan tekstur lembut di dalam dan renyah di luar.
Tahu Palasari tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar, dan bisa dinikmati bersama lontong serta aneka sambal, seperti sambal tauco, sambal tomat, atau sambal kecap. Minuman teh tawar hangat maupun dingin juga tersedia, menambah kenikmatan saat menyantap tahu. Kedai ini buka setiap hari pukul 07.00–20.30 WIB dan berlokasi di Jl. Mayor Abdurahman No.153, Kotakaler, Kec. Sumedang Utara. Selain makan di tempat, tahu Palasari juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Sumedang, dengan harga mulai dari Rp1.000 hingga Rp100.000.
Tahu Citarasa: Favorit Wisatawan dan Warga Lokal
Tahu Citarasa menjadi tujuan wajib bagi mereka yang ingin merasakan tahu Sumedang dengan cita rasa pas. Kedai ini terkenal dengan kombinasi tahu hangat, tekstur renyah, dan rasa gurih yang memuaskan lidah. Seringkali pengunjung harus mengantri karena tempat duduk cepat penuh.
Menu andalan berupa 15 potong tahu hangat dan 5 potong lontong dapat disantap di tempat atau dibawa pulang. Kedai ini juga menyediakan berbagai oleh-oleh khas Sumedang, seperti oncom dan keripik. Harga tahu di sini mulai dari Rp1.500. Tahu Citarasa berlokasi di Jl. Mayor Abdurahman No.140, Kotakaler, Kec. Sumedang Utara, dan buka setiap hari pukul 06.15–20.00 WIB.
Tahu Bungkeng 1917: Legenda Kuliner Sumedang
Kedai Tahu Bungkeng sudah berdiri sejak 1917 dan menjadi pelopor tahu Sumedang. Berlokasi dekat pasar, tempat ini selalu ramai dikunjungi pengunjung. Selain tahu hangat dengan sambal tauco, kedai ini menghadirkan menu baru seperti tahu nasi nori, yang menawarkan sensasi rasa unik.
Meski tidak memiliki area parkir khusus, banyak pengunjung tetap rela datang karena rasa tahu yang otentik dan legendaris. Kedai ini buka setiap hari pukul 07.00–18.00 WIB, beralamat di Jl. Sebelas April No.53, Kotakaler, Kec. Sumedang Utara, dengan harga tahu mulai dari Rp1.000.
Tahu Jembar Manah Samoja & Kopi Batok: Kombinasi Tradisi dan Inovasi
Tahu Jembar Manah Samoja & Kopi Batok menawarkan pengalaman berbeda dengan menu tahu hangat yang bisa dinikmati bersama sambal kecap dan tauco. Pengunjung juga bisa memesan menu tambahan seperti bakwan, pisang goreng, dan ketan isi oncom. Minuman teh tawar tersedia gratis dan bisa diisi ulang sepuasnya.
Kedai ini buka setiap hari pukul 05.00–21.00 WIB dan berlokasi di Jl. Samoja, Pasanggrahan Baru, Kec. Sumedang Selatan. Harga tahu di sini mulai dari Rp1.000, membuatnya cocok sebagai camilan atau makan ringan di pagi maupun sore hari.
Menikmati Tahu Sumedang: Lebih dari Sekadar Kuliner
Kedai-kedai tahu di Sumedang tidak hanya menawarkan rasa gurih dan renyah, tetapi juga pengalaman budaya yang melekat pada setiap suapannya. Dari Tahu Palasari yang menjadi ikon, Tahu Citarasa yang ramai pengunjung, Tahu Bungkeng dengan sejarah panjang, hingga Tahu Jembar Manah Samoja yang inovatif, semua menghadirkan sensasi kuliner khas Sumedang yang autentik.
Bagi wisatawan, mencicipi tahu Sumedang berarti menyelami tradisi lokal, menghargai resep turun-temurun, dan menikmati kombinasi bumbu serta sambal yang khas. Tak heran jika banyak pengunjung rela antri untuk menikmati hidangan ini secara langsung.
Dengan deretan kedai legendaris tersebut, perjalanan kuliner di Sumedang menjadi lengkap. Tahu Sumedang bukan sekadar makanan ringan, tetapi juga simbol warisan kuliner yang memadukan cita rasa, budaya, dan sejarah dalam satu gigitan.