JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung mencatat kinerja operasional yang mengesankan sepanjang Triwulan I tahun 2025. Berdasarkan data resmi, sebanyak 24.508 perjalanan kereta api telah dijalankan, mencakup layanan kereta penumpang jarak jauh, kereta lokal, serta kereta barang.
Lebih membanggakan lagi, KAI Daop 2 Bandung berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu keberangkatan sebesar 99,65 persen, sementara ketepatan waktu kedatangan mencapai 98,18 persen. Capaian ini menunjukkan konsistensi KAI dalam memberikan pelayanan transportasi yang andal dan tepat waktu kepada masyarakat.
Tingginya angka ketepatan ini bukan hanya mencerminkan efisiensi manajemen operasional KAI Daop 2 Bandung, tetapi juga semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel sebagai pilihan utama dalam mobilitas harian maupun antarkota.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, ketika dikonfirmasi, menyampaikan apresiasinya atas kinerja tim operasional dan komitmen seluruh elemen di Daop 2 Bandung dalam menjaga kualitas layanan.
“Tingkat ketepatan waktu adalah salah satu indikator utama pelayanan kami. Capaian ini tidak lepas dari kolaborasi yang baik di antara seluruh unit kerja, serta dukungan dari para pengguna jasa yang semakin disiplin dalam menggunakan layanan kereta api,” ujar perwakilan Humas KAI Daop 2 Bandung pada Senin 5 Mei 2025.
Detail Perjalanan Triwulan I 2025
Sepanjang Januari hingga Maret 2025, perjalanan kereta di wilayah Daop 2 Bandung terbagi ke dalam tiga kategori utama, yakni:
1. Kereta Penumpang Jarak Jauh: Melayani rute dari Bandung menuju berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Malang.
2, Kereta Lokal: Termasuk KA Lokal Bandung Raya yang melayani rute-rute pendek seperti Padalarang–Cicalengka dan sekitarnya.
3. Kereta Barang: Mengangkut komoditas logistik strategis, mulai dari bahan makanan, semen, hingga produk industri manufaktur.
Wilayah Daop 2 Bandung memiliki posisi strategis dalam jaringan perkeretaapian nasional karena menjadi penghubung utama antara Jakarta dan Jawa Tengah melalui jalur selatan.
Kinerja Ketepatan Waktu Jadi Tolak Ukur Kualitas
Menurut data internal KAI, ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan adalah faktor penting yang terus dipantau secara ketat karena berpengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan, perputaran jadwal operasional, serta efisiensi energi dan sumber daya.
Tingkat ketepatan waktu keberangkatan 99,65 persen berarti hampir seluruh perjalanan dimulai sesuai jadwal, mencerminkan kesiapan armada, keandalan sistem persinyalan, serta pengelolaan jadwal yang efektif.
Sedangkan ketepatan waktu kedatangan 98,18 persen menunjukkan keberhasilan dalam memitigasi berbagai potensi keterlambatan seperti cuaca ekstrem, gangguan operasional, ataupun padatnya jalur di lintas yang sibuk.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga performa ini. Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat dan tantangan operasional harian, kami akan terus meningkatkan layanan, termasuk perawatan rutin sarana dan prasarana, serta penggunaan teknologi monitoring berbasis real-time,” jelas perwakilan Humas KAI Daop 2 Bandung.
Fokus Pelayanan KA Lokal Bandung Raya
Salah satu tulang punggung layanan Daop 2 adalah KA Lokal Bandung Raya, yang menjadi pilihan utama masyarakat di kawasan aglomerasi Bandung dan sekitarnya. Layanan ini tidak hanya membantu mengurangi kemacetan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan mendukung mobilitas harian masyarakat pekerja dan pelajar.
KAI terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan kapasitas layanan KA lokal, antara lain melalui:
- Peremajaan kereta untuk kenyamanan penumpang
- Penambahan frekuensi perjalanan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari
- Sistem ticketing digital yang terintegrasi dan memudahkan pengguna melakukan pemesanan dan check-in
Dukungan untuk Angkutan Barang
Selain mengangkut penumpang, Daop 2 Bandung juga berkontribusi besar dalam sektor logistik nasional melalui angkutan barang berbasis rel. Layanan ini sangat penting bagi industri karena menawarkan solusi logistik yang efisien dan berkelanjutan. Kereta barang menjadi tulang punggung distribusi berbagai komoditas utama dari dan ke wilayah Jawa Barat.
Tantangan dan Rencana Ke Depan
Meski berhasil membukukan kinerja impresif di awal tahun, KAI Daop 2 Bandung tetap menghadapi tantangan seperti pertumbuhan jumlah penumpang yang tinggi, keterbatasan kapasitas lintas, dan kebutuhan integrasi transportasi lanjutan.
Oleh karena itu, KAI Daop 2 tengah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, antara lain:
- Kolaborasi dengan Pemda dan Kementerian Perhubungan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang
- Digitalisasi sistem operasional untuk peningkatan efisiensi monitoring
- Kampanye edukatif bagi pengguna, agar lebih disiplin terhadap aturan penggunaan kereta
“Kami menyadari bahwa peningkatan layanan tidak bisa dilakukan secara sepihak. Butuh sinergi antara penyedia layanan, regulator, serta pengguna jasa. Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin dapat terus menjaga standar tinggi dalam pelayanan kereta api,” kata perwakilan KAI Daop 2.
Dengan capaian 24.508 perjalanan dan tingkat ketepatan waktu yang nyaris sempurna, PT KAI Daop 2 Bandung kembali membuktikan bahwa pelayanan publik berbasis rel di Indonesia semakin modern, efisien, dan dapat diandalkan. Ke depan, masyarakat diharapkan dapat terus memanfaatkan moda transportasi ini sebagai bagian dari gaya hidup urban yang ramah lingkungan dan produktif.